Ada pemahaman Kaum Awam yang menyatakan bahwa demokrasi dibuat untuk mendapatkan sebuah harapan baru yang berdasarkan kerakyatan, artinya perwujudan dari demokrasi adalah untuk rakyat.
Ada juga pemahaman Kaum Elite, katakanlah penguasa yang sering mendengungkan demokrasi dan nilainya adalah untuk sebuah kekuasaan yang mana rakyat hanya sebagai objek dalam praktek demokrasi, rakyat dijadikan symbol untuk perwujudan ambisi sebuah jabatan dan kekuasaan.
Dan ada pemahaman Kaum Intelek (Mahasiswa) yang menyatakan bahwa demokrasi adalah sebuah proses pembelajaran bagi seluruh lapisan masyarakat secara keseluruhan rakyat untuk mencapai cita-cita bersama karena demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam hal ini, kecenderungan mana yang dipakai sebuah system demokrasi untuk mewujudkan bahwa awal, proses serta akhir dari demokrasi adalah rakyat.
Ketika rakyat mempunyai aspirasi karena disampaikan?
Sejauh mana penyampaiannya?
Ini akan tetap selalu menjadi pertanyaan besar ketika lembaga yang mengatasnamakan penyalur aspirasi rakyat tidak menggubrisi, bahkan kecenderungan hanya mampu untuk meilihat rakyat yang menyampaikannya.
Ketika rakyat (Kaum Awam) dengan Pemuda dan Mahasiswa mencoba menapakkan barisan untuk penyampaian aspirasi, toh juga tak kunjung diterima oleh pihak yang berkompetensi dengan hal itu.
Nah, apa yang harus dilakukan, system demokrasi apa yang harus diciptakan?
Kaum Intelek yang katanya agen-agen perubahan juga telah terhegemoni dengan ini semua!
Tunduk ditindas atau bangkit melawan
Karena diam adalah pengkhianatan.
TAJAM
Team Justice and Peace Manuver
Comments
Post a Comment