Skip to main content

Polemik Demokrasi yang Memasyarakat


(By Fernando Situmorang)

Ditinjau dari makna kata, Demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno. "Demos" yang berarti Rakyat, dan "Kratos" yang berarti Pemerintahan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa Demokrasi adalah Pemerintahan Rakyat. Pemerintahan semacam ini berdaulat sepenuhnya terhadap Rakyat dan untuk kesejahteraan Rakyat.

Demokrasi merupakan Bentuk atau Mekanisme Sistem pemerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan Kedaulatan Rakyat (Kekuasaan Warga Negara). Kekuasaan Warga Negara adalah Kedaulatan penuh Rakyat (Kedaulatan Berasal Dari, Oleh, dan Untuk Rakyat)

Adapun sistem Demokrasi yang dimaksud dan diatur dalam Undang-Undang Republik ini adalah Pemberian Kebebasan dalam Berpendapat baik Lisan maupun Tulisan. (UU No 8 Thn 1998 tentang Kemerdekaan menyatakan pendapat)).
Dalam menjalankan proses Pemerintahan yang berdemokrasi terdapat 3 Kekuasaan Politik yang menjadi Pilar Demokrasi yaitu:.
1. Legislatif(DPR dan DPD)
2. Executif (Presiden)
3. Yudikatif (Mahkamah Agung)
Yang sering disebut Trias Politica. Kekuasaan digunakan untuk Kepentingan rakyat tetapi sebaliknya diselewengkan untuk menindas Rakyat. Trias Politica ini bersifat Independen”Saling lepas” dan sejajar satu sama lain.

Tetapi pada kenyataan Pilar Demokrasi yang kita kedepankan tidak berfungsi dan mati Suri untuk waktu yang tidak dapat kita pastikan untuk kembali menjalankan fungsinya.
Dimana selama ini masyarakat terasa Asing dan tertindas jika menyuarakan Demokrasi dalam bentuk aspirasi yang selalu mendapat tindakan Represif dari Pihak Penegak Hukum atas nama Pemerintah. Gaung yang selama ini terdengar di mindset Rakyat adalah Demokrasi milik Kaum Oportunis yang bekerja sama denga Kaum Kapitalis menindas rakyat dan menegakkan ketidakadilan terhadap kalangan Wong cilik..

Untuk itu Barisan Mahasiswa, Pemuda dan Organisasi Kerakyatan melakukan Manifesto bersama untuk mengembalikan Kedudukan Demokrasi seutuhnya.. Mari Kubur Retorika Demokrasi yang selama ini dihitamkan, Putihkan Demokrasi untuk kembalikan Kepercayaan akan Mulianya makna Demokrasi untuk Rakyat..
Salam Demokrasi untuk Keadilan
Bangkit untuk Menang Atau Duduk Ditindas


TAJAM'S
TEam Justice and Peace Manuver

Comments

Popular posts from this blog

SEBUAH AJANG PEMBERONTAKAN CARA BERPIKIR

Oleh : Suprayitno Mengapa kita mesti berontak? Apa yang akan kita berontak? Bagaimana kita akan memberontak? Dan kapan pemberontakan itu harus kita lakukan? Pemberontakan adalah cara perlawanan ekstrem terhadap segala sesuatu yang sudah mapan. Hanya anak-anak mudalah pemberontak abadi yang kelak akan mengubah perjalanan sejarah suatu bangsa. Mengapa kita mesti berontak? Kita berontak karena telah terjadi kesalahan secara sistematik dari rezim Orde Lama, Orde Baru maupun Orde Reformasi. Kesalahan apa? Kesalahan mindset (pola/cara berpikir) yang sangat parah. Mindset para penguasa kita dari rezim masa lalu hingga rezim masa kini adalah menggunakan paradigma kekuasaan sebagai alat untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok (elitisme). Padahal tujuan bangsa kita merdeka bukan untuk para elite saja, melainkan agar seluruh rakyat negeri ini bebas dari kemelaratan dan ketidakadilan. Para penggede bangsa ini telah memberikan mindset yang sesat terhadap fungsi harta dan tahta/kekuasaan. Kebuday...

MY sue

(By: Roy Sinaga) Read out in court in the District Court of Medan (10/06/2009) Panel of Judges is noble, Dear Attorney General, Legal Counsel and Gentlemen, And the spectators who I respect and be proud of, In the Medan District Court trial in this, let me express gratitude for the opportunity and time given to me to convey the expression of feelings and thoughts into unrest and anxiety in my mind that will express through my defense of this Memorandum. Preliminary Panel of Judges is noble, On this day Tuesday, October 6, 2009, had 238 days I went through this ugly reality, which is calculated since I was set and was detained as a suspect by the authorities. Where have I passed 106 days in detention and subsequent Poltabes Medan at the detention class 1 Medan Tanjung Gusta. Day after day I pass by full of questions and reflections that always makes me nervous. I always ask the authorities, ask the people around me, ask the governing law. Fidget with a totally new place for me, anxious ...

Sikap Rakyat

Kami rakyat bodoh Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan kami atas kebodohan. Kami akan bangun, bangkit dan melawan segala bentuk pembodohan dan penindasan yang selama ini telah kami rasakan dari orang-orang pintar d negeri ini. Hal-hal yg menyangkut nasib dan masa depan kami selanjutnya akan kami tentukan sendiri. Atas nama rakyat bodoh dan tertindas Indonesia.